|
Jembatan akar di Kecamatan Bayang Sumatera Barat |
Mari kita berwisata lagi dan terbang menuju ke kawasan Kecamatan bayang yang terletak di Sumatera Barat. Refresing dahulu melihat-lihat alam sekitar kita dan keindahan alam yang di ciptakan oleh Yang Maha Kuasa.
Jembatan akar di kecamatan Bayang merupakan tempat wisata bahari yang menarik bagi pecinta wisata alam seperti saya. Suka menikmati kehidupan dengan melihat keindahan alam
Indonesia tercinta ini. walaupun tidak jauh-jauh dari rumah dan hanya di
sekitar propinsi saja.
Jembatan akar yang ada di kecamatan Bayang mempunyai potensi wisata bahari dengan pantai yang sangat indah dan patut untuk di lestarikan. bukan hanya tempat wisatanya yang menarik melainkan
Jembatan akar
ini mempunyai sebuah nilai sejarah yang juga tidak kalah menariknya.
Dari cerita yang sudah banyak beredar, awal mula dari terbentuknya
jembatan akar
merupakan sebuah hasil karya dari seorang ulama bernama Pakih Sokan
pada sekitar tahun 1916. Pada ceritanya Pakih Sokan sangat prihatin
melihat keadaan dari murid-muridnya yang mengaji di tempat beliau
kesulitan untuk pergi mengaji dikarenakan Sungai atau Batang Bayang
terkena air bah. Walaupun sudah ada jembatan bambu, sungai tersebut
masih tetap sulit untuk diseberangi karena jembatan bambu tersebut
sering kali hanyut terbawa air bah.
|
Jembatan akar di Kecamatan Bayang Sumatera Barat |
Kemudian Pakih Sokan memiliki Inisiatif untuk menanam dua buah pohon
beringin pada kedua sisi sungai. Seiring waktu berjalan dengan bertambah
tingginya kedua pohon yang sudah di tanam, Pakih Sokan kemudian
melilitkan akar-akarnya pada sebuah jembatan bambu yang sering digunakan
untuk melintasi Batang Bayang. Semakin lama kedua pohon tersebut
semakin membesar sehingga akar-akarnya terjalin atau terlilit dengan
kokoh sampai membentuk sebuah jembatan yang masih dapat digunakan sampai
sekarang.
|
Jembatan akar di Kecamatan Bayang Sumatera Barat |
Tempat ini disebut
Jembatan Akar karena jembatan ini memang
terbuat dari akar-akar yang dijalin dan saling berhubungan sampai
membentuk sebuah jembatan yang berasal dari dua pohon yang letaknya
berseberangan dan dipisahkan oleh sungai.
Jembatan Akar ini cukup kuat dan dapat digunakan oleh orang-orang yang ingin menyeberangi sungai. Dahulunya,
Jembatan Akar
ini murni terbuat dari akar-akar yang dijalin atau di hubungkan sampai
membentuk jembatan. Akan tetapi karena faktor usia dan terlalu seringnya
orang berlalu-lalang untuk melewatinya, jembatan ini kemudian diperkuat
dengan dipasang sebuah kawat yang berbahan baja di kedua sisinya
0 komentar:
Post a Comment